Menyiapkan Masa depan Anak anda agar terbentuk generasi yang berkarakter melalui program enterpreunership, berakhlaq melalui program employment, memiliki kepedulian sosial yang tinggi melalui program social concern.
Tinggal beberapa hari lagi rakyat indonesia akan menentukan pemimpinnya sendiri, Para calon pemimpin banyak menebar pesona, tentunya untuk mendapatkan suara terbanyak.
Banyak cara yang dilakukan, mulai dari pembuatan poster2 sampai iklan dilayar kaca, bahkan pemerintah sendiri menyediakan waktu kepada para calon-calon untuk mendapatkan suara sebanyak-banyaknya atau bisa disebut juga dengan istilah KAMPANYE.
saat ini rakyat indonesia begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut mulai darianak2 sampai orang tua, mulai dari yang miskin sampai orang kaya, terlebih banyak hiburan yang digelar pada kegiatan kampanye. entah kenapa? padahal kalau dilihat situasi kondisi serta toleransi tidak semuanya memungkinkan bahkan kebanyakan dari mereka hanya ikut-ikutan saja tanpa memikirkan bermanfaat atau tidaknya, masyarakat begitu senang serta terlena dengan kesenangan kampanye. lalu.... apakah peserta kampanye tahu dan atau sadar bahwa kampanye tersebut merupakan simbol akan kemajuan partai tersebut? apakah kegiatan kampanye yang begitu BERCORAK akan menunjukan bahwa calon pemimpin yang akan mereka pilih layak untuk dijadikan pemimpin? apakah nasib 5 tahun kedepan bisa ditukar dengan kesenangan sesaat? so..
Menolong adalah perbuatan baik, tapi kenapa orang-orang enggan untuk menolong!!! padahal manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian alias butuh sama orang lain. walaupun orang kaya, mobil mewah, rumah megah, istri yang begitu wah.... pokoknya punya segalanya yang serba wah..... tetep aja butuh sama orang lain... butuh pembantu, sopir, tukang cuci de el el . . . conto kecil yang lain-nya kalo kita mati, masa harus mandi sendiri, pake kain kafan sendiri, buat kuburan sendiri, gak mungkin khan? inget lho!! kehidupan ini tidak selamanya sesuai dengan keinginan kita, kadang bahagia kadang juga sebaliknya. so... banyak2-lah menolong yang lain, bayangkan saja kalo posisi kita sangat butuh sama orang lain trus gak ada yang mau bantu kita?? weleh. . weleh. . kacian dech lu . . . Ya... minimal kita tidak menolak ketika kita dibutuhkan orang lain... lagian tidak selamanya menolong orang lain itu merugikan . . . banyak pilihan untuk nolong orang lain. dengan pikiran or tenaga atau harta tapi pepatah mengatakan "cara terbaik menolong seseorang adalah mengetahui keinginannya lalu mewujudkannya"
Ketika kita mendapat masalah, Mmm..jangan banyak2 satu saja kadang membuat kita bingung kesal, Pusing, putus asa bahkan sampai marah2. Padahal kalau kita sadar yang namanya manusia baik yang masih kecil alias bayi, anak kecil, anak yang sudah dewasa atau orang tua, semuanya tak luput dengan yang namanya masalah. Yang menjadi perbedaan adalah reaksi dan penyelesaian masalah tersebut.
Reaksi seorang bayi ketika kena masalah selalu menangis kalau anak2marah2 sama orang tua kadang juga menangis, kalau anak yang sudah dewasa/orangtuaapakah menangis atau marah2? Yang pasti beda sama anak2, ada yang mengurung diri, putus asa, bahkan marah2 pada orang lain yang tak tahu permasalahannya.dll.
Seorang bayi ketika dapat masalah tentunya orangtua yang menyelesaikannya.
Tapi kalau anak yang udah dewasa atau orangtua bagaimana?apakah diam saja? Diam tidak dapat menyelesaikan masalah lho! Hanya buang2 waktu
Jangan sampai orang lain kena sama virus marah2 kita lho! Makanya ketika dapat masalah bukan marah2, prustasi atau putus asa, tapi.. hadapi saja masalahnya, terus cari tahu bagaimana menyelesaikannya. Ingatlah! kita hidup di dunia ini tidak sendirian, banyak oranglain yang siap membantu, hanya perasaan kita lah yang menghalangi orang lain untuk membantu kita.
Pepatah bilang “ orang sukses bukanlah orang yang tidak mempunyai masalah, tapi yang dapat menyelesaikan masalah”